Dinas Pariwisata Sumba Barat Daya

Kampung Adat Tossi

Di Desa Wura Homba, Kecamatan Kodi, berdiri megah sebuah kampung tradisional yang sarat sejarah dan adat istiadat: Kampung Adat Tossi. Nama “Tossi” berasal dari kata TO yang berarti “orang” dan SSI yang berarti “laki-laki”, merujuk pada sosok Rato Loghe—lelaki pertama yang menghuni kampung ini. Hingga kini, Tossi tetap menjadi pusat kehidupan budaya Marapu, diwariskan dari generasi ke generasi dengan penuh penghormatan.

Kampung Tossi memiliki 52 rumah adat (Uma Kalada) yang berdiri gagah, serta 80 kubur batu kuno yang menjadi saksi bisu perjalanan leluhur. Di dalamnya tersimpan benda-benda berharga peninggalan nenek moyang, seperti piring kuno, gong, parang bergagang gading, hingga patung cendana yang dikeramatkan. Setiap sudut kampung ini bercerita tentang tradisi dan keyakinan masyarakat Sumba yang masih hidup hingga kini.

Salah satu keunikan Tossi adalah keberadaan sumber mata air Wai Marunga. Selain memenuhi kebutuhan sehari-hari, air ini dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan penyakit dan menjadi bagian penting dalam ritual adat, termasuk memberi kekuatan pada kuda saat upacara Pasola. Pasola sendiri menjadi tradisi sakral yang turut melibatkan Tossi bersama kampung tetangga, Mbuku Bani. Sebagai “kampung adik”, Tossi memiliki peran penting menyampaikan pengumuman tentang jadwal Pasola kepada masyarakat luas.

Selain menyaksikan upacara adat, wisatawan yang datang ke Tossi juga dapat melihat langsung aktivitas menenun kain tradisional, sebuah keterampilan yang dijaga dengan tekun oleh para perempuan setempat. Tenun ikat Kodi dengan motif khasnya adalah bagian dari identitas Sumba yang tak ternilai.

Akses menuju Tossi relatif mudah. Berjarak sekitar 42 km dari Kota Tambolaka, kampung ini dapat ditempuh dalam waktu ±1 jam perjalanan. Jalanan sebagian besar beraspal, meski terdapat sekitar 6 km jalan rusak ringan sebelum tiba di lokasi. Transportasi dapat menggunakan kendaraan pribadi, travel sewaan, atau minibus menuju Bondo Kodi, lalu dilanjutkan dengan ojek. Karena akomodasi dan restoran belum tersedia di sekitar kampung, wisatawan disarankan untuk menginap di Kota Tambolaka serta membawa bekal pribadi.

Berkunjung ke Kampung Adat Tossi bukan sekadar perjalanan wisata, tetapi sebuah pengalaman menyelami kebudayaan Marapu, kearifan lokal, dan jejak sejarah leluhur. Dengan keaslian tradisi, keramahan masyarakat, serta keindahan alam sekitar, Tossi menghadirkan pesona budaya yang autentik dan berkesan—destinasi ideal bagi siapa pun yang ingin merasakan jiwa sejati Sumba Barat Daya.

Map