Pasola adalah salah satu atraksi budaya paling terkenal di Sumba Barat Daya, yang memadukan keberanian, tradisi, dan semangat kebersamaan masyarakat Sumba. Atraksi ini digelar setiap tahun, biasanya pada bulan Februari hingga Maret, di sejumlah kampung seperti Mbuku Bani, Tossi, dan Ratenggaro.
Pasola merupakan adu ketangkasan berkuda, di mana para penunggang kuda bersenjata lembing kayu saling berhadapan di arena tepi pantai. Meski terlihat sebagai pertarungan, Pasola memiliki makna budaya dan spiritual yang mendalam. Setiap rangkaian kegiatan diawali dengan ritual adat dan persembahan kepada leluhur dan Marapu, dewa serta roh pelindung masyarakat Sumba.
Sebelum Pasola dimulai, digelar berbagai ritual adat, termasuk Kawoking (nyanyian berpantun dan permainan rakyat) dan persembahan Nyale, yaitu cacing laut suci yang muncul di pantai dangkal. Ritual ini melambangkan kesucian, keseimbangan alam, dan keharmonisan manusia dengan lingkungan sekitar. Pada dini hari sebelum Pasola, masyarakat beramai-ramai menuju pantai untuk memungut Nyale sebagai bagian dari prosesi adat awal.
Pasola dimulai setelah Rato Nyale menetapkan tanggal pelaksanaan berdasarkan gejala alam dan posisi bulan, menandai kesiapan ritual dan musim yang tepat. Pada pagi hari setelah rangkaian ritual, para pria pemberani menunggang kuda lengkap dengan tombak kayu membentuk dua kubu berlawanan, menunggu tanda dari Rato Nyale, yaitu kedatangan Kuda Nyale, yang menandai dimulainya Pasola secara resmi.
Atraksi ini cukup ekstrem karena tidak menggunakan pengaman, sehingga cedera mungkin terjadi. Menurut kepercayaan Marapu, cedera pada peserta menandakan pelanggaran aturan adat, sementara darah yang tercurah di arena diyakini membawa kesuburan dan panen berlimpah.
Kegiatan Pasola bukan hanya menunjukkan keberanian dan keterampilan berkuda, tetapi juga memperkuat ikatan sosial, persaudaraan, dan rasa hormat terhadap tradisi leluhur. Arena yang berada di tepi pantai dengan pasir putih memberikan latar yang memukau sekaligus aman bagi pengunjung untuk menyaksikan atraksi spektakuler ini.
Tips bagi wisatawan:
- Datang lebih awal sehari sebelum Pasola untuk menyaksikan ritual Kawoking dan Nyale.
- Gunakan pakaian dan alas kaki nyaman karena sebagian arena berada di pasir dan medan terbuka.
- Menyewa pemandu lokal dianjurkan agar dapat memahami ritual dan makna tradisinya.
- Hormati aturan adat dan arena Pasola; jangan mengganggu peserta atau ritual yang sedang berlangsung.
- Persiapkan bekal makanan dan minuman karena fasilitas di lokasi terbatas.
Pasola menawarkan pengalaman wisata budaya, spiritual, dan penuh adrenalin, menjadikannya destinasi wajib bagi wisatawan yang ingin merasakan tradisi autentik Sumba, menyaksikan ritual Nyale, keberanian berkuda, dan keterampilan para penunggang kuda, sekaligus menikmati keindahan alam tepi pantai yang memukau.
Jadwal Atrakasi Budaya Pasola
BULAN | LOKASI | DESA | KECAMATAN |
FEBRUARI | HOMBA KALAIO | WAIKANINYO | KODI BANGEDO |
FEBRUARI | BONDO KAWANGO | PERO BATANG | KODI |
FEBRUARI | RARA WINYO | WURA HOBA | KODI |
MARET | MALITI BONDO ATE | MALITI BONDO ATE | KODI BANGEDO |
MARET | WAIHA | WAIHA | KODI BALAGHAR |
MARET | WAINYAPU | WAINYAPU | KODI BALAGHAR |